Orang tua ungkap Brigadir J bercita-cita kuliah S2 dan jadi perwira
Ayah Brigadir Nofryansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, Samuel Hutabarat mewakili prosesi wisuda putranya pada Selasa (23/8). Putra keduanya tersebut berhasil menyelesaikan studinya di Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP), Universitas Terbuka Jambi. Brigadir J lulus dengan IPK memuaskan, yaitu 3,28.
Semasa hidup, Brigadir J sempat mengungkapkan soal cita-citanya. Kepada ayahnya, Brigadir J mengungkapkan keinginannya untuk meneruskan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu Strata 2 (S2) usai menjadi sarjana.
"Awal tahun kemarin memang dia, bercerita, 'Pah, mak, IPK saya agak lumayan, saya mungkin di wisuda di bulan 6.' Rupanya bergeser waktu jadi bulan 8. Masuk abang kami panggil ke rumah. Almarhum Yoshua, 'Saya harus melanjut S2, ketika dia saya harus melanjut S2 di Universitas Terbuka.'," ungkap Samuel kepada wartawan pada Selasa (23/8).
Mengetahui keinginan anaknya, orang tua Brigadir J mendukung keinginan anaknya itu
"Kami mendorong cita-cita almarhum pada saat itu," sambung ayah Brigadir J.
Tak hanya ingin melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, Brigadir J juga bercita-cita menjadi perwira polisi. Motivasinya semakin terpacu ketika dia mendapatkan penghargaan pin emas dari Jenderal (Purn) Idham Aziz sewaktu menjabat sebagai Kapolri. Semenjak itu, mendaing Brigadir J makin bersemangat melanjutkan pendidikan dan menjadi perwira polisi.
"Penghargaan mendapatkan pin emas, itu jadi peluang dia untuk masuk melamar di perwira. Jadi bersabar lah pak, tunggu dapat ijazah saya S1, itu yang diomongin selama hidupnya," imbuh Samuel.
Mendiang Yoshua juga berencana menikahi kekasihnya, Vera Simanjuntak, usai lulus S1. Hal ini disampaikan kerabat Brigadir Yoshua, Irma Hutabarat di UTCC Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Selasa (23/8).
"Memang cita-citanya Yoshua itu untuk menjadi perwira, supaya bisa menikah setelah wisuda sebetulnya," ungkap Irma.
Brigadir J terdaftar sebagai wisudawan Universitas Terbuka. Pihak kampus mengundang keluarga untuk mengikuti prosesi wisuda mewakili almarhum Yoshua yang diterima oleh ayah dan kerabat.
"Joshua itu anak pandai, dia selesai tepat waktunya dan IPK-nya 3,28. Jadi memang dari awal cita-citanya supaya bisa sarjana, dan hari ini lah kita melihat tercapai cita-citanya, walaupun orangnya sudah tidak ada," imbuh Irma.
