Tangis ayah Brigadir J pecah terima ijazah saat wakili wisuda anaknya
Wisuda sang anak menjadi momen yang paling dinanti oleh orang tua. Mereka akan merasa bangga dan bahagia melihat sang anak menerima ijazah hasil jerih payahnya selama belajar. Momen sang anak menyematkan toga menjadi kebahagiaan bagi orang tua.
Hal berbeda dirasakan oleh orang tua dari ayahanda almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Samuel Hutabarat. Ayah Brigadir J tampak mewakili anaknya untuk menghadiri wisuda di Universitas Terbuka (UT), Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (23/8).
Brigadir J seharusnya menjalani prosesi wisuda yang digelar hari ini. Nahas, takdir berkata lain. Brigadir J harus berpulang sebelum mengenakan toga tanda kelulusannya dari kampus tempatnya belajar.
Pada saat nama mendiang Nofriansyah Yosua Hutabarat dipanggil, ayah Brigadir J naik ke atas panggung. Samuel ditemani oleh pengacara Ramos Hutabarat dan kerabat Irma Hutabarat. Dalam momen itu, Rektor Universitas Terbuka, Profesor Ojat Darojat memberikan ijazah Brigadir J kepada ayahnya.
Dalam siaran langsung Universitas Terbuka di YouTube, Samuel tampak menahan tangis ketika melihat ijazah putranya. Air matanya tak tertahankan saat menerima ijazah milik putra keduanya tersebut. Berulang kali ia menyeka air matanya menggunakan sapu tangan yang ada di genggaman.
Tangisnya semakin pecah ketika sesi berfoto bersama dengan rektor dan dekan fakultasnya tempat belajar. Melihat momen tersebut, wisudawan dan audiens yang menghadiri wisuda tersebut turut merasa terharu. Mereka bertepuk tangan untuk mendukung ayahanda Brigadir J.
Dilansir dari Antara, UT mengundang keluarga Brigadir J untuk mewakili ijazah karena almarhum telah terdaftar sebagai wisudawan. Dalam momen itu, sang ibu tidak dapat hadir karena masih terguncang. Irma Hutabarat menyambut baik perlakuan UT kepada keluarga karena telah mengundang dan memberikan akomodasi bagi keluarga ke Jakarta untuk menghadiri wisuda.
Semasa hidupnya, Brigadir J bercita-cita menjadi perwira dan segera menikah setelah wisuda.
"Kita bahagia bercampur sedih dan semoga masalah ini cepat selesai. Memang cita-cita mendiang ingin menjadi perwira dan menikah setelah wisuda," kata Irma, dikuti brilio.net dari Antara.
"Joshua ini anak pandai, karena IPK-nya di atas tiga dan selesai tepat waktu, di antara banyak kesibukannya sebagai ajudan," imbuh Irma.
Brigadir J menyelesaikan studinya dari Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP), UT Jambi. IPK yang diterimanya memuaskan, yaitu 3,28. Diketahui, Brigadir J menjadi mahasiswa pada tahun 2015 lalu.