Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Biaya Hidup di Arab Saudi Selangit, Bayi Baru Lahir Sudah Kena Pajak Rp1,5 Juta per Bulan


 Melihat diaspora Indonesia yang tinggal di luar negeri tampaknya enak dan hidup dengan nyaman. Apalagi bagi mereka yang tinggal di negara maju dengan berbagai fasilitas umum yang memadai. Eits, tapi di balik itu semua, ada biaya hidup yang jumlahnya tak terduga.
Seperti cerita dari Fitria Denafa, Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia yang bekerja di Arab Saudi. Ia mengaku beruntung biaya hidupnya bersama suami ditanggung majikan, namun ada sebagian rekan-rekannya yang membiayai hidup keluarganya sendiri.

Untuk biaya hidup setahun, Muna mengungkap bahwa tinggal dengan dua anak, ia menghabiskan uang 15 ribu Riyal per tahun atau sekitar Rp57 jutaan. Per orang, membayar 5 ribu Riyal atau kurang lebih Rp19 jutaan hanya untuk pajak, Bunda.

"Pajak rumahnya sendiri 6 ribu Riyal (sekitar Rp22,9 jutaan) per tahun," ungkap Muna, dilansir kanal YouTube Fitria Denafa.

Tak sampai situ, Mak Mun juga harus mengeluarkan kocek lebih untuk memenuhi kebutuhan lainnya seperti susu dan popok anak, sekolah anak, dan lainnya. "Sekolahnya masyaAllah, les, sekolah SIC, sekolah paket, ngaji, (biayanya) 500 Riyal (sekitar Rp1,9 jutaan) per bulan," tutur Muna.

"Jadi hidup di Arab Saudi tidak seenak yang dibayangkan, biayanya cukup mahal," timpal Fitria dalam vlog-nya.

Rekan Fitria yang lain pun turut mengungkapkan bahwa anak baru lahir saja sudah dikenakan pajak di Arab Saudi.

BARU LAHIR, ANAK SUDAH KENA PAJAK


Menetap di Arab Saudi, maka pendatang pun harus taat pada aturan layaknya warga negaranya. Salah satunya dengan membayar pajak, bahkan pajaknya itu sudah harus dibayarkan sejak anak lahir.
Aida, rekan Fitria Denafa yang juga seorang TKW bercerita tentang pengalamannya. Ia melahirkan anaknya beberapa waktu lalu. Ketika baru dilahirkan, anaknya itu sudah kena pajak, Bunda.

"Jadi anak usia 3 tahun untuk menghirup udara segar di Arab Saudi harus bayar Rp50 juta, ha-ha-ha," timpal Fitria Denafa.

Sementara, rekan lain Fitria Denafa yang bernama Rima, ia turut mengungkap biaya melahirkan di Arab Saudi. Hmm.. kira-kira lebih mahal di Arab Saudi atau Indonesia ya?

BIAYA MELAHIRKAN DI ARAB SAUDI


Arab Saudi tampaknya seperti di Indonesia, ada masyarakat yang membayar sendiri biaya persalinannya dan tak ditanggung asuransi. Berdasarkan pengalaman Rima, TKW asal Indonesia yang menetap di sana, ia merogoh kocek cukup dalam untuk biaya melahirkannya.
Rima sendiri melahirkan dengan prosedur caesar (SC), ia harus membayar sekitar 11 ribu Riyal atau sekitar Rp45 jutaan, Bunda. Biaya tersebut termasuk obat-obatan dan tiga hari perawatan di RS. Sebagai catatan tambahan, ia tak menjelaskan apakah ada kategori kelas untuk ruang rawat inap di sana atau tidak.

Biaya tersebut hanya untuk melahirkan saja, sementara Si Kecil yang baru dilahirkan tetap diwajibkan membayar pajak 400 Riyal atau sekitar Rp1,5 jutaan.

"Ya itulah kerja di Arab Saudi kalau dibilang enak ya enak. Tapi, biaya hidupnya atau kerja bareng keluarga itu cukup mahal," kata Fitria Denafa menutup videonya.