Tabungan haji penjaga sekolah diganti BI, petugas susun serpihan uang
Beberapa waktu lalu sempat viral kisah tabungan haji seorang penjaga sekolah
yang rusak dimakan rayap. Uang milik pria berusia 53 tahun ini rusak selama
ditabung di celengan. Mengalami musibah itu, Samin melapor ke Bank Indonesia
(BI).
Berharap uangnya yang rusak dapat diganti. Gayung pun bersambut, BI berkenan
mengganti uang Samin yang rusak, tetapi tak seluruhnya. BI mengganti
sebagian uang milik penjaga sekolah SD Negeri Lojiwetan Solo, Samin.
Berdasarkan peraturan yang berlaku, uang dapat diganti jika ukuran yang
rusak minimum 2/3 dari ukuran penuh. Hal ini agar menghindari dobel klaim
jika minimum uang yang dapat ditukar adalah setengahnya.
"Selasa siang (13/9) kami lihat bentuk uang yang dimakan rayap. Kan itu
diketahui pada Selasa pagi, kemudian jadi viral. Agar jelas hasilnya seperti
apa kami sudah identifikasi sisa uang kertas yang dimakan raya," kata Kepala
BI Kantor Perwakilan Surakarta, Nugroho Joko Prastowo, dikutip brilio.net,
Jumat (16/9).
Melansir dari Antara, identifikasi tahap pertama lembaran uang yang rusak
memperoleh Rp 9,910 juta yang memenuhi syarat untuk ditukarkan ke BI.
"Selanjutnya, Rabu kemarin kami coba rekonstruksi kembali. Alhamdulillah
bisa menghasilkan dan memenuhi syarat yakni 2/3 dari luasan uang sebanyak
Rp 10,310 juta. Dengan demikian, total yang sah dapat diganti sebanyak Rp
20,220 juta. Ini jumlah optimal yang bisa BI bantu," jelasnya.
Mengenai penggantian uang dari BI tersebut, Samin mengaku bersyukur karena
dibantu oleh BI untuk mengidentifikasi uangnya. Rupanya, pegawai BI ikut
membantu menyusun serpihan uang tersebut agar dapat ditukarkan.
"Membantu menyusun serpihan uang saya, dan akhirnya bisa ditukar
maksimal," ungkapnya.
Butuh waktu selama dua hari untuk menyusun kembali serpihan uang tersebut.
Sebanyak lima petugas Bank Indonesia Solo ikut membantu Samin menyusun
uang tersebut. Kelima petugas itu mendatangi tempat tinggal Samin untuk
membantunya hingga pukul 23.00, seperti yang dijelaskan dalam Instagram
@solokini.
Lewat video yang diunggah lewat akun TikTok @buisugotmandum. Uang milik
Samin yang dimakan rayap rusak parah. Beberapa uangnya berlubang hingga
menjadi serpihan-serpihan kecil yang sulit untuk disusun lagi.
Usai dua hari dilakukan rangkaian ulang uang kertas, Samin mendatangi Bank
Indonesia Solo pada Kamis (15/9) untuk menukarkan uang tersebut.
foto: TikTok/@buisugotmandum
Adapun untuk sisa potongan-potongan kecil, tidak bisa lagi direkonstruksi.
Nugroho berharap kejadian itu menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk
menabung uang ke tempat yang lebih aman, yaitu bank.
"Itu lebih aman, bisa digunakan untuk transaksi nontunai, dapat bunga atau
bagi hasil. Bisa di celengan dulu tapi setiap bulan disetorkan (ke bank).
Kalau ini kan dua tahun jadi terlambat teridentifikasi," katanya.
Samin mengumpulkan uang tersebut untuk berangkat haji bersama istri dan
anak-anaknya. Uang tabungan tersebut berasal dari hasil kerjanya dan
istrinya yang berjualan di kantin sekolah.
"Jangan nabung di omplong. Ini hasil saya dua tahun menabung, ngojek
anak-anak (siswa) dapat Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu langsung saya masukkan
ke celengan," jelasnya.
Uang yang ada di dalam celengan tersebut diperkirakan jumlahnya sekitar Rp
50 juta. Selain itu, Samin juga menabung di celengan yang terselamatkan.
Sehingga total jumlah uang yang sudah terkumpul berkisar Rp 100 juta.