Kisah Dennis Lim, Mantan Gangster dan Bos Kasino yang Jadi Ustaz - Taubat Usai Dengar Ceramah Aa Gym
Nasib orang tak ada yang menduga. Begitu juga dengan perjalanan hidup Lin Zun Fu atau dikenal dengan nama Dennis Lim. Dia lahir di Bogor, Indonesia, 26 November 1991.
Perjalanan kelam Dennis Lim berawal ketika dirinya mencari peruntungan hidup dengan menjalani karier di bagian IT pada sebuah kasino di Thailand pada 2014 lalu.
Singkat cerita, karier Dennis Lim semakin melesat hingga ia menjadi salah satu pemilik kasino di Negeri Gajah Putih itu.
"Tiga tahun lebih di Thailand, dua tahun sebagai IT, dan satu tahun terakhir sebagai owner kasino," kata Dennis Lim di kawasan Mampang, Jakarta, Senin (6/2/2023).
Sebagai bos judi, Dennis tak menampik menjalani hidup layaknya seorang gangster.
"Ya bisa disebut seperti itu, kalau ada yang berulah seperti curi uang perusahaan harus diberi efek jera. Tapi tidak seperti di film-film, bawa pistol kemana-mana dan main tembak, gampang bunuh orang," tuturnya.
Meski sudah banyak uang dan berada di puncak karier, Dennis merasa kehidupannya hampa.
"Prosesnya itu, yang kata orang kebahagiaan dunia sudah cobain semua, tapi ya itu, garing. Hidup nggak nyaman, susah tidur, paling tidur cuma 2 jam, pun melihat teman menemukan kebahagiaan harus dengan obat-obatan. Sampai saya menyimpulkan ini nggak benar," kata Dennis Lim.
Beruntung, kata Dennis Lim, suatu hari dirinya tanpa sengaja mendengar kajian Aa Gym. Sejak itu, ia memberanikan diri untuk meninggalkan kehidupan kelam sebagai bos kasino.
"Allah saat itu ngasih petunjuk waktu datang ke kajian Aa Gym. Alhamdulillah nasihatnya masuk. 2017 saya pulang dan taubat dan ngajinya di tempat Aa Gym, di Daarut Tauhid, saya nyantri sekitar dua tahun," tuturnya.
Setelah menjalani kehidupan sesuai syariat Islam, Dennis yang sejak lahir merupakan muslim, kemudian menemukan tambahan hati, yakni Yunda Aisyah yang dinikahinya pada 19 Oktober 2019.
Dennis juga mengamalkan ilmunya saat belajar agama dengan membuat konten ceramah di media sosial Tik Tok dan tanpa diduga kajiannya menjadi viral.
