Nikita Mirzani Rajin Salat tapi Masih Suka Tampil Seksi, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
Nikita Mirzani menyampaikan sisi lain dirinya dalam kanal YouTube Baim Paula. Kepada Baim Wong, Nikita Mirzani mengaku rajin menunaikan salat sebagai bentuk ketaatannya sebagai umat Islam.
"Tapi benar nggak sih (salat) 5 waktu? Gue penasaran," tanya Baim Wong kepada Nikita Mirzani Kanal YouTube Baim Paula, dikutip suara.com Kamis (3/8/2023).
"Ya iyalah. Nggak perlu lapor. Masak gue harus lapor? Mau percaya apa nggak itu urusan lo," ujar Nikita Mirzani.
Kendati begitu, Nikita Mirzani selama ini dikenal sebagai artis yang hobi tampil seksi dalam berbagai kesempatan. Lantas, bagaimana Islam memandang hal tersebut?
Ulama ternama Buya Yahya pernah menjelaskan tentang fenomena salat perempuan yang tidak menutup aurat. Dia menegaskan hal itu merupakan sesuatu yang patut disyukuri.
Buya mengingatkan untuk melihat orang lain secara positif thinking atau berpikiran baik. Ia tidak setuju dengan ungkapan perbandingan, lebih baik mana antara perempuan berhijab tapi tidak salat atau yang tidak menutup aurat tapi rutin salat lima waktu.
"Itu bukan perbandingan, itu merendahkan namanya kalau (tidak salat) pakai kerudung kita harus akui itu bagus alhamdulillah, yang satu salat (tapi tidak tutup aurat) alhamdulillah," jelas Buya Yahya dalam video kanal YouTube Al-Bahjah TV yang diunggah pada 26 Mei 2019 lalu.
Ulama bernama lengkap Prof. KH. Yahya Zainul Ma'arif itu mengatakan alih-alih fokus pada kekurangan orang lain, baiknya mendoakan kedua kategori perempuan ini bisa berubah lebih baik. Seperti berdoa perempuan berhijab jadi rutin salat lima waktu, dan perempuan rajin salat tidak berhijab jadi menutup aurat.
Pemimpin Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon ini juga menjelaskan, salatnya perempuan tidak menutup aurat tidak akan lantas menghapus pahalanya.
"Belum pakai kerudung tapi salat yang benar, insyaallah akan diterima salatnya. Cuma bagaimana dia tidak pakai kerudung itu urusannya BAB dosa, dia punya kesalahan di hadapan Allah," jelasnya.
Sosok ulama muda kharismatik ini juga menegaskan perhitungan Allah SWT tidak berarti setiap kemaksiatan akan menghapuskan pahala. Bahkan tidak setiap dosa yang dilakukan akan menghapus perbuatan baik yang dikerjakan.
"Jadi salatnya tetap bisa diterima oleh Allah jika dia khusu dan benar. Adapun urusan dia tidak mengenakan kerudung, dia bersalah dan dia berdosa. Kalau dia diampuni oleh Allah, habis habis dosanya, kalau tidak (habis dosanya) dihukum nanti," pungkasnya.